Imron Whardhani, seorang Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Sukabumi adalah seorang yang mempunyai dedi kasih tinggi kepada siapa saja. Dengan motivasi berkarya dan mengabdi, dirinya berharap dapat membawa kemanfaatan bagi masyarakat kota Sukabumi
Sebagai seorang Kadishub, Imron Whardhani tentu saja dituntut untuk memahami akan fungsi dan tugas pokoknya. Apalagi dishub mempunyai peran yang vital dalam menata moda transportasi di kota Sukabumi.
Bukan hanya sebagai regulator moda transportasi saja, yaitu mengatur perijinan masalah trayek angkutan kota maupun angkutan antar kota antar provinsi, lebih dari itu semua hal yang berkaitan dengan kelancaran dan kenyamanan di jalan raya menjadi tanggung jawabnya.
Aktivitas sehari-hari dinas perhubungan sebagaimana dikatakan oleh Kadishub kota Sukabumi Imron Whardhani, dimulai dari mengatur pemberangkatan kereta api, baik KA Pangrango maupun Siliwangi sampai dengan kereta kembali di malam hari.
“Diawali dengan pemberangkatan kereta api di akhiri dengan kepulangan kereta api,” ujarnya.
Dilanjutkan dengan monitoring ploting rawan kemacetan, karena kalau pagi hari pasti adanya jam sibuk dimana anak yang berangkat sekolah maupun berangkat kerja, serta konsolidasi semua unit kerja di kantor.
Lebih detail Kadishub Kota Sukabumi, Imron Whardhani mengungkapkan bahwa secara umum bagaimana menciptakan suasana yang aman dalam berlalu lintas. Sehingga masyakarat pengguna merasa aman dan nyaman di jalan raya.
“Di Dishub kota Sukabumi itu dibagi menjadi dua bidang, yakni pertama, bidang lalu lintas angkutan, ini ada 3 seksi, yaitu Manajemen rekayasa lalu lintas, angkutan dan pengendalian operasional,” ungkapnya kepada sukabumitimes.com ketika ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Kemudian yang kedua, bidang keselamatan lalu lintas dan perlengkapan jalan. Disini ada 3 seksi juga, yaitu PJU, ada seksi perlengkapan jalan, seperti rambu-rambu lalulintas dan traffic light dan seksi keselamatan lalulintas.
“Selain itu, Dishub kota Sukabumi juga mempunyai 3 UPTD, yaitu UPT Parkir, UPT terminal dan UPT Pengujian Kendaraan bermotor,” tambahnya.
Berkarya dan Mengabdi
Pria lulusan Akademi Transportasi (sekarang STTD) tahun 2001 ini dalam bekerja mempunyai motivasi berkarya dan mengabdi ini selalu menunjukkan dedi kasih yang tinggi dalam bekerja.
“Berkarya dan mengabdi itu artinya sebagai abdi negara ini hendaknya kita bisa memberikan karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Sukabumi,” ujar pria ramah yang sudah mempunyai dua putra ini.
Dirinya mengaku sudah lebih dari 21 tahun mengabdikan diri menjadi ASN di lingkungan Dishub kota Sukabumi.n
“Alhamdulillah saya merasa betah di Dishub adalah silaturahmi. Semua yang ada di lingkungan ini adalah saudara semua, tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya,” tambahnya.
Imron Whardhani diangkat menjadi ASN (PNS.red) di pemerintahan kota Sukabumi sejak 2003, dan itupun merangkak dari yang paling bawah.
“Saya mulai dari golongan 2C, terus merangkak naik hingga sekarang ini. Saya pernah tugas hampir semua bagian yang ada di Dishub. Pernah juga di Bapeda, di BPBD dan sekarang itu istilahnya pulang kampung lagi ke Dishub,” bebernya.
Terobosan Dishub Kota Sukabumi Tingkatkan Pelayanan
Sebagai abdi negara, Imron Whardhani sebagian Kadishub kota Sukabumi juga terus berupaya untuk berinovasi sebagai komitmenya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kota Sukabumi.
Beberapa terobosan yang dilakukan oleh Kadishub kota Sukabumi ini antara lain:
- Pemindahan terminal yang ada di jalur selatan disatukan di terminal KH. Ahamd Sanusi Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi.
Jalur selatan ini trayeknya ke wilayah kabupaten Sukabumi, yaitu Kangkung, Kalibuder, Tegal Buleud, Lengkong, maupun Surade.
“Tujuan untuk memudahkan moda transportasi yang mau keluar maupun masuk Kota Sukabumi bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanannya,” imbuhnya.
- Perpindahan tempat pengujian kendaraan bermotor (KIR). Karena di kantor yang ada di jalan Sudirman sudah tidak mampu menampung lagi, maka dipindahkan ke Nangela Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
- KIR Gratis untuk kendaraan wajib uji, seperti mobil barang, mobil penumpang umum dan bus.
- Pembangunan kolam retensi untuk mengantisipasi terjadinya banjir di jalur lingkar selatan dan berfungsi juga sebagai tempat hiburan masyarakat.
- Adanya moda transportasi perintis di sepanjang jalan Lingkar Selatan.Dishub mengoperasikan bus sekolah dari sepanjang Jalan Lingkar Selatan dari Cibolang ke Jalan Sarasa, baik ke SMA 5 maupun sampai di IPB. Karena di situ belum terisi jalur angkutan umum, sehingga berfungsi sebagai moda perintis dan berlaku umum semua masyarakat dan ini juga gratis. Dan moda perintis ini dilaksanakan setiap pagi hari sekitar jam 6 – 7 pagi hari. Mengejar anak-anak berangkat sekolah.
- Mobil wisata, sebagai upaya untuk membantu kegiatan pemerintah daerah. Bisa dipakai oleh masyarakat kota Sukabumi.
Demikian sekilas tentang Imron Whardhani dan sepak terjangnya selama memegang tampuk pimpinan di Dishub kota Sukabumi. (*/sya)