SUKABUMITIMES.COM – Indonesia dikenal dengan kekayaan adat dan budaya, hal ini perlu terus dilestarikan ditengah berkurangnya minat dan pengetahuan masyarakat terhadap kesenian tradisional, terlebih bagi generasi muda atau anak–anak. Wayang merupakan salah satu kesenian tradisional yang harus kita jaga karena menjadi salah satu pilar adi luhung seni budaya bangsa Indonesia.
Dalam seni wayang terdapat banyak sekali disiplin seni yang saling terpadu membentuk seni pertunjukan yang telah diakui UNESCO di tahun 2003 sebagai “A Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity” atau “Karya Agung Budaya Dunia”.
JNE sebagai perusahan logistik Nasional berkomitmen untuk terus melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial salah satunya dalam pelestarian kebudayaan tradisional, hadir dan mendukung program Karya Kita Mendunia yang diinisiasi oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan ATAP Foundation, serta bekerja sama dengan BPK IX (Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah Jawa Barat) dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke–79 dan Hari Anak Nasional 2024 di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (15/08/24).
Kegiatan istimewa ini dihadiri oleh ratusan anak yatim dan disabilitas Kota Bandung dengan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian, antara lain tarian tradisional dari SLB ABC Nita Kirana dan SMAN 20 Bandung, pantomim, pemutaran film pendek karya anak bangsa “Dalang Cilik” hingga talk show inspiratif yang menghadirkan budayawan, musisi dan penulis skenario film pendek dalang cilik Iman Rahman Anggawiria Kusumah atau yang dikenal dengan panggilan Kimung, produser & sinematografer Yunda Nugraha, penyanyi cilik dan aktris Ghianina Raia Deasyardi, aktris dan dalang cilik Jawa Barat Walmiki Altaluraja, dan Human Capital Development JNE Bandung Rima Andriani.
Direktur Program Anak Atap Foundation Deasy Juliany menyampaikan, pelaksanaan program Karya Kita Mendunia dengan memperkenalkan warisan tradisional yang diakui sebagai warisan budaya dunia mengamanatkan pola pewarisan yang terus menerus dan luwes beradaptasi dengan berbagai kondisi dan jiwa zaman, dari generasi ke generasi dan salah satu pola pewarisan yang paling tepat adalah melalui dunia pendidikan.
“Oleh karena itu, tayangan dan tampilan yang mudah dipahami dengan visualisasi menarik kepada anak–anak Indonesia yang disampaikan dalam program ini dalam memperkenalkan seni tradisional,” kata Deasy Juliany kepada sukabumitimes.com melalui pernyataan tertulisnya pada Selasa (20/8/2024).
Lebih lanjut Ardi menyampaikan pendidikan merupakan ruang dan kanal yang paling efektif untuk memperkenalkan kembali wayang serta berbagai kemungkinan baru yang bisa dibuat di dunia anak dan remaja.
“Untuk itu, kedepannya tayangan film pendek ini akan disosialisasikan ke berbagai sekolah di Jawa Barat,” ujarnya.
Kepala Cabang JNE Bandung Iyus Rustandi menyampaikan hal ini sebagai sebagai bentuk komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline JNE yaitu “Connecting Happiness”.
“Sebagai perusahaan logistik dan pelayanan kiriman yang telah hadir hampir 34 tahun, kami akan terus berkomitmen secara nyata terhadap kemajuan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan untuk Indonesia,” bebernya.
Iyus Rustandi menjelaskan bahwa upaya tersebut akan diwujudkan dalam berbagai langkah bisnis berkelanjutan yang dapat menjadi manfaat bagi semua pihak. Program–program yang dijalankan merupakan implementasi atas komitmen JNE dalam mengedepankan inovasi dalam prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
“Untuk program dan kegiatan tersebut mencakup bidang kesejahteraan sosial, kesehatan, pembangunan ekonomi masyarakat, pendidikan, kebudayaan serta lingkungan,” jelasnya.
Iyus menyampaikan dukungan JNE dalam pelaksanaan program ini selain turut memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, hal ini juga merupakan langkah nyata JNE untuk dapat berkontribusi terhadap pelestarian budaya tradisional dan pendidikan Indonesia.
“Di momen Kemeriahan Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 79, JNE juga menyelenggarakan berbagai kemeriahan perlombaan dan aktivitas di 64 Cabang JNE,” pungkasnya. (*/sya)