Namun sejauh mana pandangan dan kiprah nya di dunia politik dan Bagaimana Kiat-Kiat dalam membagi waktunya, antara Organisasi, Bisnis, keluarga dan politik? Pantas untuk di simak.
SUKABUMITIMES.COM – Raden Koesoemo Hutaripto, pada awalnya lebih dikenal sebagai seorang ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, namun dalam perjalanannya ternyata bukan berhenti sampai disitu saja. Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2024 lalu, dirinya maju melalui dapil 1 (Cikole dan Citamiang) dengan nomor urut 12, hingga pada akhirnya terpilih dan berhasil melenggang ke gedung DPRD Kota Sukabumi 2024 – 2029.
Ada yang menarik ketika membahas pandangan politik bersama Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi ini. Politik bagi Raden Koesoemo Hutaripto merupakan sarana atau alat supaya bisa lebih banyak untuk membantu masyarakat. Baginya politik itu bukan masalah kekuasaan an-sih, namun politik itu suatu sarana mendekatkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak.
Hal yang melatarbelakangi dirinya menasbihkan dan meniatkan terjun berpolitik adalah ketika berada di organisasi Karang Taruna Kota Sukabumi yang lebih cenderung bersifat sosial kemasyarakatan, ternyata tidak cukup hanya sampai disitu saja namun harus melangkah ke pemangku kebijakan.
“Jadi politik itu jalan kita untuk menjadi pemangku kebijakan itu sendiri, baik itu legislatif maupun eksekutif,” ujarnya.
Politisi asal PDI Perjuangan Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa jika kita mampu duduk dijajaran legislatif, tentu akan mempunyai peran yang lebih besar lagi.
“Anggota legislatif itu punya tugas pokok, yaitu legislasi, budgeting dan kontroling. Sehingga kita lebih bisa menyuarakan konstituen dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ayah dari tiga anak ini juga sewaktu masih diorganisasi merasa sempat tersendat jika akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan, terutama yang berkaitan dengan budgeting dan kegiatan lapangan.
“Untuk itu saya mempunyai upaya menjadi bagian dari pemangku kebijakan tersebut. Sehingga akhirnya potong kompas dan meniatkan diri untuk maju dalam kontestasi Pemilu yang lalu. Dengan jadi anggota Legislatif kita punya prevelage ada saluran kepada dinas, kepada instansi di kota Sukabumi, supaya kegiatan kita bisa berjalan dengan lancar, kita bisa lebih banyak membantu masyarakat,” bebernya.
Dengan menjadi legislatif ini, dirinya berharap akan semakin nyata dalam membantu dan meringankan masyarakat Kota Sukabumi, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun perekonomian.
“Mudah-mudahan dengan kita punya akses, kita bisa lebih banyak membantu masyarakat kota Sukabumi terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan mudah-mudahan kedepannya secara perekonomian kita bisa membantu dalam penentuan kebijakan. Karena kita lihat secara nyata masih banyak masyarakat yang harus dibantu,” lanjut politisi PDI Perjuangan kota Sukabumi.
Dalam obrolan ini, sempat juga Raden Koesoemo Hutaripto ditanya mengapa dalam berpolitik ini jatuh pilihan ke PDI Perjuangan.
Meskipun dirinya belum lama berkecimpung di PDI Perjuangan, yaitu baru pada tahun 2022, namun dirinya mempunyai pendapat bahwa sampai saat ini PDI Perjuangan yang konsen memperjuangkan kepentingan dan hak rakat atau wong cilik. Meskipun setiap partai mempunyai segmen masing-masing, kalau PDI perjuangan dengan ideologi marhaenisme mencoba mengumpulkan kaum yang termarjinalkan, kalau dulu kaum miskin, wong cilik atau kaum marhaen.
“Namun begitu kita bisa lihat kan Kalau PDI perjuangan segmentasi dan perjuangannya di situ. PDI perjuangan bisa merangkul semua kalangan dari atas sampai bawah,” ujarnya.
“Politik itu sarana atau alat supaya bisa lebih banyak untuk membantu masyarakat. Insyaallah kalau kita masuk politik dan apalagi bisa jadi legislatif harapannya bisa membantu masyarakat lebih besar lagi kalau kita bisa mendayagunakan kewenangan kita secara baik dan tepat,” tukasnya.
Membagi Waktu Kesibukan
Ditengah kesibukannya, tentu Raden Koesoemo Hutaripto dituntut pandai untuk membagi, supaya aktifitasnya mampu berjalan dengan baik. Upaya untuk membagi waktu antara organisasi, bisnis, keluarga, dan sekarang bertambah di politik tentu tidak mudah. Apalagi kesemuanya membutuhkan perhatian yang ekstra.
Yang dilakukan oleh Raden Koesoemo Hutaripto sebelum terjun ke politik adalah dengan memberikan pengertian terlebih dahulu kepada keluarga.
“Saya membagi waktu khusus untuk keluarga pada hari Sabtu dan Minggu. Waktu untuk khusus dengan keluarga dan tidak bisa diganggu, terkecuali memang ada hal yang sangat urgen. Setelah beraktifitas, sekitar jam 19.00 WIB sampai dirumah langsung bercengkrama dengan keluarga. Diusahakan sebelum isya harus sampai di rumah. Siang hari mengurusi kantor, mengurusi konstituen, mengurusi karang taruna, isya harus sudah di rumah langsung simpan hp dan kemudian berinteraksi dengan keluarga,’ tukasnya.
Dalam pengaturan waktu, masalah politik, bisnis dan organisasi itu di siang hari. Semua sudah di plot seperti itu. Sehingga istri mengerti dan anak paham.
“Kita di organisasi, bisnis tidak bisa seperti Superman, bahwa kita itu manusia super dan semua mampu dijalankan sendiri. Kuncinya adalah kerja tim dan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dalam bisnis kita buat sistem autopilot, jadi ada orang kepercayaan untuk menjalankan, kita tinggal melakukan monitoring by WhatsApp, dari situ nanti akan saling melaporkan perkembangan sehari-harinya. Kita buat grup lah dimasing-masing, baik itu di organisasi maupun bisnis,” bebernya.
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, pria ramah ini merasa sangat terbantu dan semua aktivitas nya dapat dilakukan dengan seiring sejalan. Memudahkan untuk koordinasi dan berinteraksi dengan semuanya. Kalau dulu mengharuskan kita untuk saling tatap muka, namun sekarang ini by WhatsApp semua jadi clear.
Pria Supel lulusan SMA Mardiyuana Kota Sukabumi ini tidak melupakan bahwa dalam bisnis, apa yang diperolehnya juga ada hak orang lain, sehingga harus menyisihkan sebagian keuntungan, terutama untuk program CSR, infaq dan shodaqoh.
Dalam dunia politik, apa yang sudah menjadi komitmen harus dijalankan, karena itu amanah amanah dari konstituen.
“Sewaktu kampanye dulu, kita memang sempat membuat komitmen terhadap konstituen yang harus kita kerjakan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat pada saat kampanye kemarin,” tukasnya.
Beberapa komitmen yang menurutnya harus direalisasikan antara lain ambulan gratis, pengurusan dokumen gratis, pengurusan KIS kalau dalam kondisi darurat atau urgent, Advokasi masyarakat, dan menyediakan mubaligh gratis.
Terkhusus mubaligh gratis, seorang pebisnis batu hijau ini mengungkapkan bahwa mubaligh ini merupakan ujung tombak masyarakat. Dengan banyaknya siraman rohani, pendalaman ilmu agama, diharapkan saya beserta tim dan juga masyarakat sebagai konstituen kita bisa Soleh atau setidaknya setengah Soleh.
Kerjakan Dengan Niat
Semua kegiatan saat ini yang dijalani merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik dan amanah. Pasti kalau bicara Kendal, pasti akan ada saja, tinggal bagaimana niatan kita dalam menjalani semua yang ada.
“Semua tergantung pada niatnya. Kalau memang semua didasari dengan niat yang ikhlas, tentu kita akan enjoy menjalaninya. Jadi, jadikan niat itu sebagian awal dalam melangkah, apalagi kalau mengemban tanggung jawab,” ujarnya.
Demikian juga dengan tantangan, pasti selalu ada didepan mata kita. Namun kalau pria lulusan Manajemen Telkom Bandung ini selalu berprinsip yang lurus-lurus saja tidak ikut arus, yang penting menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) saja, menjalankan tugasnya.
“Kalau seandainya yang lain mau belok-belok ya dipersilahkan saja, yang penting tidak mengganggu niat saya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,”!ungkapnya.
Dalam mengurusi kesibukan yang begitu banyak, antara organisasi, bisnis dan politik, Raden Koesoemo Hutaripto masih sempat untuk mengurus keluarga.
“Tidak terus berpangku tangan dalam mengurus keluarga, kalau siang selalu berkirim kabar melalui WhatsApp. Bahkan kalau malam hari sewaktu dirumah juga menyempatkan mengajari anak-anak dalam belajar,” tutupnya
Raden Koesoemo di Mata Sahabat dan Kolega
Pengakuan dari salah satu sahabat yang paling dekat, Irfan Fardyansyah, bahwa dirinya mengenal Raden Koesoemo Hutaripto itu di organisasi Karang Taruna di tahun 2020. Yang kemudian karena terus melihat dan memperhatikan sepak terjangnya menjadi tertarik untuk menjadi bagian dari tim pemenangan sewaktu pemilu legislatif lalu.
“Kang Raden itu memang seorang organisatoris, jiwa sosialnya sangat tinggi, dan juga selalu bermasyarakat,” kata Irfan.
Sekarang ini, Irfan menjadi sosok yang paling dekat dengan Raden Koesoemo Hutaripto dalam aktivitas sehari-hari.
“Boleh dikatakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh kang Raden, saya pasti mendampingi. Boleh dikatakan waktu 24 jam memang bersama kang Raden. Sehingga ada istilah hanya dipisahkan oleh kamar mandi,” candanya.
Menurut Irfan Fardyansyah, sosok Raden Kusumo itu orang yang luar biasa, kang Raden adalah sosok pemuda yang multi talenta dalam segala bidang, baik politik, bisnis maupun organisasi.
Dirinya selalu berharap jiwa sosialnya kang Raden harus terus dipertahankan. Dan di periode sekarang ini, Beliau terpilih menjadi anggota legislatif Kota Sukabumi, sehingga diharapkan kebijakannya akan lebih bisa membatu kepentingan masyarakat Kota Sukabumi.
Sehingga dirinya mempunyai pesan kepada para pemuda dan khusus untuk Karang Taruna, pemuda sekarang ini harus kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Pesen untuk para pemuda Sukabumi itu harus kreatif, inovatif, dilingkungan sekitarnya karang karuna maupun pemuda harus bisa bermanfaat dan bekerjasama dengan masyarakat, seperti apa yang telah diperbuat dan dilakukan oleh Raden Koesoemo Hutaripto.
Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Golkar H Gundar Kalyubi, yang juga termasuk kolega Raden Koesoemo mengakui bahwa seorang Raden ini mempunyai jiwa organisatoris yang mumpuni, yang mau menghidupi organisasi yang dipegangnya, seorang yang serius pingin membuat suatu kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
“Awal saya bertemu dengan Raden, saya sudah yakin bahwa dia akan menjaga marwah dan menjaga organisasi Karang Taruna berjalan sesuai dengan koridornya, dan ternyata itu benar ,” ujarnya.
H. Gundar menambahkan bahwa Raden Koesoemo itu orangnya lurus dan bersih, tidak neko-neko, makanya tidak heran kalau banyak orang yang mau memanfaatkan kebaikannya.
“Tapi saya yakin, dengan kebaikan Raden dan niatan yang lurus, Raden akan selalu dilindungi dan selalu diberi petunjuk dari Allah SWT,” Pungkasnya. (sya)