SUKABUMITIMES.COM – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu, 1 November 2025, malam. Sebuah truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) dari arah Bandung menuju Sukabumi terguling.
Bahkan akibat keberatan tersebut, pos polisi dan beberapa kendaran yang ada di sekitarnya ikut hangus terbakar.
Menurut keterangan para saksi lapangan, api mulai terlihat pada pukul 21.45 WIB dan terus besar, hingga pukul 23.00 WIB api belum bisa dipadamkan.
Setelah mendapat laporan adanya Sebuh truk terbakar, pihak aparat dan petugas pemadam. Kebakaran bergegas menuju lokasi kejadian.
Beberapa unit mobil pemadam dan kebakaran taktis water cannon milik Polres Cianjur dikerahkan untuk memadamkan api yang terus berkobar.
Proses pemadaman tidak berjalan mulus, karena harus berhati-hati, tumpahan BBM menyebar kemana-mana dan bau menyengat. Petugas sangat berhati-hati dalam upayanya melakukan pemadaman.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan, diketahui berdasarkan keterangan saksi truk tangki BBM tersebut melaju dari arah Bandung menuju Sukabumi, hingga pada akhirnya oleng dan menabrak tiang listrik.
“Truk tangki melaju menuju Sukabumi. Lalu, kendaraan tiba-tiba oleng dan menabrak tiang listrik hingga terguling,” katanya.
Ipda Ika Cakra mengatakan, setelah truk terguling, tidak lama kemudian muncul percikan api dari bagian belakang truk dan seketika langsung menyambar yang ada disekitar dan mengakibatkan kebakaran hebat. Api dengan cepat menyambar BBM yang tumpah ke jalan hingga mencapai pos polisi dan beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.
“Diduga percikan itu yang memicu kebakaran. Api langsung menjalar karena BBM mengalir ke area sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Budianto mengatakan pihaknya telah menurunkan sejumlah armada dari beberapa pos pemadam untuk mempercepat proses pemadaman.
“Kami mengerahkan petugas dan mobil pemadam dari termasuk juga dari kota, supaya proses penanganan lebih cepat,” kata Budi.
Ia menambahkan, hingga api benar-benar padam, belum bisa memastikan apakah ada korban dalam peristiwa tersebut. (sya)
