SUKABUMITIMES.COM – Luar biasa, Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi mampu menunjukkan kemampuannya dalam bidang teknologi dan inovasi.
Tim “Pemburu Mimpi” MAN 1 Kota Sukabumi yang sebelumnya masuk 32 besar dalam ajang bergengsi Samsung Innovation Campus Batch 6, kini berhasil menjadi juara terbaik 3 nasional yang diselenggarakan oleh Samsung Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8.
Lebih dari sepuluh ribu pendaftar se-Indonesia dan tujuh ribu diantaranya dinyatakan lolos ke tahap awal.
MAN I Kota Sukabumi mengirimkan tiga tim dalam seleksi awal, dan 3 tim masih masuk dalam stage 3 dan 4, namun hanya 1 tim tersebut yang sukses melaju ke tahap Grand Final (Top 10) dan memperoleh Juara Terbaik 3.
Tim “Pemburu Mimpi” yang digawangi oleh empat siswa, yakni Maria Marliana, Putri Aulia, Allayda Zibrilly Lubis dan Siti Marwah dengan mengembangkan solusi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) yang berdampak sosial.
Atas capaian tersebut, Kepala MAN I Kota Sukabumi Tatang Moh. Abdurahman, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Kami sangat bangga atas pencapaian tim ini. Ini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan tampil unggul dalam bidang teknologi dan inovasi di tingkat nasional bahkan global,” ujar Abi Tatang, biasa disapa.
Ia menegaskan, bahwa madrasah akan terus mendukung pengembangan potensi siswa, khususnya di bidang teknologi dan inovasi.
“Semoga keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk terus bermimpi besar dan berinovasi. Sekali lagi, Selamat kepada siswa kami yang telah berhasil menjadi juara 3 nasional!,” tegasnya.
Abi Tatang menyatakan, prestasi ini sungguh luar biasa dan sekaligus membanggakan keluarga besar MAN 1 Kota Sukabumi.
“Ini adalah prestasi yang luar biasa dan membanggakan bagi madrasah kami. Kami sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi para siswa, serta dukungan dari guru dan orang tua,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berusaha dan mencapai kesuksesan.
“Ini akan menjadi motivasi bagi siswa lainnya, dengan belajar dengan keras, belajar cerdas dan ikhlas, insyaAllah kita pasti bisa dan mencapai kesuksesan,” harapnya.
Di waktu yang sama, Guru pembimbing tim “Pemburu Mimpi” MAN 1 Kota Sukabumi Diah Isnaeni Putri Alidi mengungkapkan, proses membimbing anak-anak di lomba Samsung Innovation Campus ini sangat menantang tetapi juga membanggakan.
“Dari awal, kami fokus pada pembentukan ide yang relevan dengan isu saat ini. Anak-anak saya dorong untuk berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan belajar dari setiap masukan yang diberikan mentor maupun juri,” ungkap Diah Isnaeni Putri Alidi.
Ia juga sering mengajak anak-anak melakukan simulasi presentasi agar mereka terbiasa tampil percaya diri.
“Saya melihat hasil yang kami peroleh ini sebagai hasil dari perjalanan yang luar biasa. Mereka menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari sisi teknis, komunikasi, maupun mental bertanding,” terangnya.
Tentu saja capaian tersebut membuat Diah Isnaeni berbangga hati, bukan saja prestasi tapi juga mereka menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
” Proses ini adalah pembelajaran seumur hidup, baik untuk mereka maupun untuk saya sebagai pembimbing,” tandasnya.
Salah satu anggota tim “Pemburu Mimpi” Maria Marliana tidak mengira tim nya mampu meraih prestasi yang sangat membanggakan dengan menjadi juara terbaik 3.
“Alhamdulillah, Rasanya senang sekali, benar-benar tidak mengira bisa sampai Juara Terbaik 3 Samsung Innovation Campus 2025. Dari awal, proses ini tidak mudah, kami merasakan bagaimana susahnya memadukan ide, bagi tugas, belajar hal-hal baru kayak ngoding, buat sistem, dan nyiapin alat yang bisa jalan dengan baik,” bangganya.
Maria menambahkan dalam mempersiapkan mengikuti ajang ini, dirinya dan tim bahu membahu dan banyak berdiskusi untuk menjaga soliditas sebagai tim.
“Di balik itu semua, ada banyak diskusi panjang, saling bantu saat ada yang kesulitan, dan rasa tanggung jawab yang menjadikan kami tetap solid sebagai tim. Tapi justru karena semua proses itu, hasilnya jadi terasa jauh lebih bermakna,” tambahnya.
Motivasi yang mereka bangun itu simple tapi kuat, yakni kami ingin menunjukkan kalau anak madrasah juga bisa berinovasi, buat solusi nyata, dan bersaing di tingkat nasional.
“Lewat Dreamsync, kami ingin membantu dunia pendidikan lebih baik, dan semoga apa yang kami buat ini bisa jadi penyemangat buat teman-teman lain untuk terus bermimpi, belajar, dan percaya sama prosesnya,” tutupnya.
Sementara anggota tim lainnya, Allayda Zibrilly Lubis mengungkapkan rasanya campur aduk, sedih, senang, kaget, bahagia juga. Prosesnya tidak gampang, tapi semua lelah terbayarkan dengan hasil yang luar biasa ini.
“Yang pasti, kami dan tim banyak bersyukur kepada Allah SWT. Terima kasih juga buat semua yang telah mendoakan dan mendukung tim “Pemburu Mimpi” dari awal sampai akhir,” imbuhnya.
Semoga apa yang tim capai ini bisa jadi motivasi untuk teman sesama pelajar.
“Prinsip kami, kalau kita berani mencoba dan berusaha, insyaAllah pasti ada jalannya. Dari kami Tim “Pemburu Mimpi” MAN 1 Kota Sukabumi, semoga ini jadi awal dari banyak mimpi yang bisa kita wujudkan bersama,” yang diamini juga oleh Putri Aulia dan Siti Marwah. (sya)