Dam Teras Cipelang Kota Sukabumi Ambrol, Apelsura Berupaya Rekayasa Arus

SUKABUMITIMES.COM – Dam Teras Cipelang Herang ambrol, yang diakibatkan oleh tanah bagian bawah tanggul terkikis oleh aliran sungai air yang deras.

Berdasarkan pantauan sukabumitimes.com di lapangan pada Selasa (7/1/2025), kondisi dam yang ambrol itu panjang sekitar dua sampai tiga meter, materil yang ambrol berada di sungai dengan sampah yang menumpuk.Jelas ini membuat miris dam teras Cipelang yang berlokasi di kelurahan/kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi belum lama di bangun sudah rusak.

Sebagai langkah awal untuk mengantisipasi supaya tidak adanya ambrol susulan, Komunitas Apelsura dibawah pimpinan kang Joey akan melakukan rekayasa arus.

“Bahasa mudahnya arus air nanti akan dialirkan ke tengah sehingga tidak ada lagi arus deras yang mengalir ke pinggir sungai,” kata Joey kepada sukabumitimes.com ketika disambangi dilokasi aktivitasnya pada Selasa (7/1/2025).

Rekayasa arus yang digagasnya ini bukan asal-asalan saja, tapi juga dipertimbangkan terkait kekuatan atau daya tahan dan ketinggian airnya.

“Kita tidak asal dalam merekayasa arus ini tapi dengan memperhitungkan kekuatan dan ketinggian airnya,” jelasnya.

Mengenai waktu pelaksanan rekayasa arus ini, Joey dan teman-teman berencana akan melaksanakan besok hari Kamis (9/1/2025).

“Saat ini kaki sedang berupaya untuk mencari pendanaan supaya rekayasa arus ini bisa terlaksana dan sebelum kondisi yang ambrol itu semakin luas,” bebernya.

Dirinya mengakui bahwa memang belum dilaporkan ke pemerintah kota (Pemkot) Sukabumi dalam hal ini DPUTR kota Sukabumi.

“Belum dilaporkan ke pihak yang bersangkutan, yakni DPUTR kota Sukabumi,” akunya.

Dirinya mengungkapkan bahwa penanganan atau perawatan Cipelang Herang itu untuk saat ini menjadi tanggung jawab sementara oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) kota Sukabumi.

“Tapi itu hanya bersifat sementara, artinya tanggung jawab sementara memang diserahkan ke DPUTR kota Sukabumi, tapi itu hanya sementara,” ungkapnya.

Yang namanya Cipelang Herang, tapi sampah ada dimana-mana. Sebenarnya kalau digarap secara serius pasti bisa. Joey menyakini tinggal ada keseriusan tidak untuk menggarap kawasan sungai Cipelang ini.

“Sampah sebenarnya bisa stop sampe sini. Kalau mau berurusan dengan sampah, pemerintah siap tidak menganggarkan itu. Kalau hanya sebatas angan-angan atau wacana percuma. Sebenarnya kalau pemerintah setuju, pasti bisa. Toh juga tidak membutuhkan dana yang sangat besar,” jelasnya.

Menurutnya, seharusnya Kota Sukabumi dengan sungai Cipelang ini harus menjadi bahan kajian kota-kota lain.

“Kota Sukabumi itukan kota kecil masak tidak bisa bisa membuat sesuatu yang dapat dibanggakan. Oh, ini lho hanya ada di Kota Sukabumi lho,” ujarnya.

Apalagi kalau kita mengikuti master plan sungai ini adalah sungai wisata. Pengakuan dari Joey, pihaknya sebenarnya sudah mempunyai program kerja dalam setiap tahapannya. Sehingga kedepannya juga mempunyai gambaran seperti apa sih teras Cipelang Herang ini di masa depan.

“Meksipun kita belum mempunyai yayasan atau apapun namanya, kita kerja dulu, yang terpenting itu kinerja dulu,” pungkasnya. (sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *