SUKABUMITIMES.COM – Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas nomor dua se-Jawa dan Bali, hanya kalah dengan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur atau dengan luas 4.162 KM2 atau 11.21 persen dari luas Jawa Barat atau 3.01 persen luas Pulau Jawa, dengan jumlah penduduk Jumlah penduduk : 2.802.404 berdasarkan data dari BPS kabupaten Sukabumi 2023. yang terbagi dalam 47 kecamatan, 5 kelurahan dan 381 desa. Saat ini ibukota Kabupaten Sukabumi berada di Kecamatan Palabuhanratu.
Sebagian alam berupa pegunungan, hutan, juga mempunyai bentangan pantai yang tidak kalah panjang, yakni 117 Km. Adapun mata pencaharian penduduknya mayoritas di bidang pertanian, perkebunan, serta nelayan.
Tentu dengan segala kelebihan yang dimilik oleh kabupaten Sukabumi, tidak sedikit yang tertarik untuk datang berinvestasi. termasuk juga berbagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi, salah satunya adalah Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH).
Kabupaten Sukabumi yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah penduduk yang besar, dengan kondisi kewilayahan yang beragam tersebut, kalau hanya mengandalkan pemerintah saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya pasti dirasa akan kewalahan. Untuk itu, diharapkan sektor swasta juga untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukabumi sudah mencanangkan menuju kota cerdas (smart city) dalam beberapa tahun yang lalu. ini dibuktikan dengan diterimanya Gerakan Menuju Smart City 2022 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Penghargaan ini diberikan atas capaian Pemkab Sukabumi dalam penyelesaian penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis (1/12/2022).
Kabupaten Sukabumi segera menerapkan konsep smart city. Konsepnya lebih diarahkan berbasis teknologi dengan tujuan memudahkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi saat ini perlu dibarengi dengan konsep smart city. Jadi, konsepnya mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari.
Tujuan penerapan konsep smart city lebih kepada mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Bukan keniscayaan konsep itu bisa dilaksanakan karena adanya dukungan perangkat elektronik yang saling terhubung dan mampu mengirim data ataupun melakukan tindak lanjut dengan campur tangan manusia yang minimal.
Pengembangan smart city di Kabupaten Sukabumi, lebih kepada kebutuhan layanan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas tata kelola kota yang efisien dan efektif. Selain itu, Pengembangan smart city di Kabupaten Sukabumi ke depan harus sudah terintegrasi dalam satu sistem informasi yang dapat mempermudah pengelolaan maupun pelayanan terhadap masyarakat
Sebagai upaya menuju ke arah tersebut, ketika menerima kedatangan dari Indosat, Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami berharap Indosat mau untuk membantu pengembangan smart city di Kabupaten Sukabumi.
Jalinan kerja sama antara pemkab Sukabumi dengan Indosat sudah terjalin lama, hal ini diakui oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima audiensi pimpinan Indosat di Pendopo Sukabumi pada Selasa (8/10/2024).
“Pemkab Sukabumi telah bekerja sama dengan Indosat sejak beberapa tahun silam. Hal itu melalui berbagai instansi terkait di Kabupaten Sukabumi,” ujar Harwan Hamami
Bahkan Marwan berharap, Indosat dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan jaringan di sejumlah titik, terutama di daerah tujuan wisata.
“Kami harap Indosat bisa membantu jaringan di daerah tujuan wisata di Kabupaten Sukabumi,” harapnya.
Gayung bersambut, apa yang menjadi harapan pemkab Sukabumi tersebut, Indosat saat beraudiensi dengan bupati yang membahas pemanfaatan infrastruktur jaringan internet yang dimiliki Indosat menerima dengan senang hati.
VP-Head of Banten & West Java Regional Indra Nirwana mengatakan, kehadirannya di kabupaten Sukabumi ini adalah untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terutama dalam pengembangan smart city.
“Kita memberikan layanan connectivity dan kedaruratan 112 di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Dirinya berharap, berbagai upaya yang dilakukan perusahaannya dapat membantu Kabupaten Sukabumi.
“Semoga terjadi kolaborasi dalam pengembangan smart city antara Indosat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Dukungan pengembangan smart city dari Indosat ini tentu bukan hanya sekedar dukungan saja, melainkan diikuti oleh kemampuan jaringan Indosat yang sudah menjangkau seluruh wilayah Kabupaten bahkan juga Kota Sukabumi.
“Jaringan Indosat Ooredoo Hutchison yang telah menjangkau 100 persen dari total 54 kecamatan dan 414 desa/kelurahan di Kabupaten dan Kota Sukabumi, dengan jumlah pelanggan telah mencapai 1 juta orang atau 30% dari total populasi di Sukabumi,” kata Chandra Pradyot Singh kepada sukabumitimes.com melalui keterangan tertulisnya pada Senin (12/8/2024).
Sehingga dengan jangkauan yang telah mencapai 100 persen tersebut, berarti jaringan Indosat telah menyentuh seluruh wilayah kabupaten Sukabumi. Dengan demikian, tidak susah untuk mengembangkan smart city di wilayah ini.
Selain itu, dengan program Unparalleled Network Services Guaranteed atau jaminan pelayanan jaringan yang tak tertandingi, saat melayani pelanggan selama periode Idul Fitri 1445 H yang lalu semakin menegaskan bahwa Indosat bukan hanya bisa diakses untuk wilayah perkotaan saja, tetapi keandalan jaringan juga sampai ke pelosok pedesaan.
“Untuk wilayah Jabotabek, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat peningkatan traffic data tertinggi di area Sukabumi, yakni naik sebesar 40,1 persen sepanjang periode perayaan Idul Fitri 1445 H. Tentunya hal ini juga menjadi motivasi kami untuk terus menghadirkan marvelous experience bagi pelanggan kami di wilayah Jabotabek,” ujar Chandra Pradyot Singh, Rabu (24/4/2024).
Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, pelayanan yang diberikan sepanjang periode Hari Raya Idul Fitri dan musim mudik menjadi bukti komitmen IOH untuk terus dapat melayani pelanggan di manapun dan dalam situasi apapun, termasuk saat periode Ramadan dan Lebaran.
“Komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed, menjadi landasan untuk terus meningkatkan kualitas jaringan, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga diperluas hingga ke wilayah pedesaan di seluruh Indonesia,” Pungkas Desmond Cheung, Rabu (24/4/2024). (sya)