SUKABUMITIMES.COM — Sempat viral bahwa Kota Sukabumi menjadi salah satu kota termasuk ketiga se-Jawa Barat.
Hal ini ditepis oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi Urip Sugeng Santoso yang didampingi oleh Kabag Umum Wisnu Eka Saputra.
Kepala BPS Kota Sukabumi menyayangkan munculnya opini tersebut, tanpa melihat indikator kriteria kemiskinan terlebih dahulu.
Sebagaimana data yang ada di BPS, angka kemiskinan di Kota Sukabumi tidak menempati urutan ketiga tertinggi dari total 27 Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Barat. Secara Produk Domestik Ratio Bruto (PDRB) Kota Sukabumi benar diurutan tersebut, namun secara PDRB per Kapita Kota Sukabumi menempati urutan ke 17 di Jawa Barat.
Pihaknya juga membantah kabar bahwa kota Sukabumi salah satu kota miskin di Jabar selama 10 tahun.
“Berdasarkan data di kita sih itu keliru atau tidak benar. Karena data itu juga angkanya dari mana enggak jelas. Tapi, yang jelas, dari tahun 2014 sampai dengan sekarang, secara PDRB per kapita Kota Sukabumi tidak pernah lebih dari urutan ke 17 secara urutan, tetapi kalau terendah secara PDRB benar dan perbandingannya dengan kota lain seperti Pangandaran dan Kota Banjar bukan dibandingkan dengan seluruh kabupaten Kota se Jawa Barat ” kata Urip pada Selasa (01/10/2024).
“Nah, terkait data itu dari mana? mungkin bisa dikonfirmasi kepada yang bersangkutan. Karena data itu menjadi semacam info yang menyesatkan atau apa,“ kata Urip.
Hal senada disampaikan Staf Ahli BPS Anita, disinformasi adalah informasi salah, baik di sengaja atau tidak, bagi kami yang mengerti akan memahaminya namun untuk masyarakat akan salah jika persepsi urutan ini disebarkan bisa memengaruhi opini publik.
“Data terakhir BPS di Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat skor 7,2% secara PDRB dengan jumlah penduduk sekitar 360.000. Sementara secara PDRB per Kapita hb Kota Sukabumi sebesar Rp. 39.931 dan secara urutan ke-17 di Propinsi Jawa Barat, jadi data PDRB ini bukan acuan sebagai kota Sukabumi sebagai Kota termiskin ketiga dari bawah se Jawa Barat,” pungkasnya. (sya)