SUKABUMITIMES.COM – Andri Hamami seorang entrepreneur dan sekaligus Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Sukabumi mewakafkan 5 meter tanah atau senilai Rp.10 .000.000 ke Badan Wakaf Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi.
Penyerahan ini berlangsung di kediamannya di jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang langsung diserahkan oleh Andri Hamami ke ketua Badan Wakaf KAHMI Sukabumi, Jaka Susila yang disaksikan oleh Koordinator Presidium MD KAHMI Taopik Wahidin dan sejumlah pengurus dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berada dibawah naungan MD KAHMI pada Jumat (26/7/2024).
Andri Hamami mengatakan bahwa ini terobosan yang sangat bagus dari keinginan dari KAHMI maupun HMI yang akan membangun gedung umat.
“Ini merupakan suatu sarana ya untuk membantu idealisme KAHMI untuk membangun gedung umat, setidaknya kita ikut berpatisipasi. Toh kita pun pingin KAHMI atau HMI ini mampu membuat suatu terobosan-terobosan dalam pemberdayaan umat,” kata Andri Hamami saat menerima silaturahmi MD KAHMI, badan wakaf dan UPZ KAHMI Sukabumi.
Andri Hamami mengharapakan jangan dilihat dari seberapa jumlah, tapi setidaknya ini mampu membawa semangat bagi kita semuanya.
“Mudah-mudahan, meski nilainya kecil mampu membawa semangat bagi temen-temen di KAHMI Sukabumi,” ujar Andri Hamami yang juga Balon Wakil Wali Kota Sukabumi kepada sukabumitimes.com.
Tidak lupa dirinya berharap kedepannya KAHMI Sukabumi mampu membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan kedepannya mampu membantu dan bersinergi dengan pemerintah baik Kota maupun kabupaten Sukabumi dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya,” harapnya.
Mudah-mudahan, meski nilainya kecil mampu membawa semangat bagi temen-temen di KAHMI Sukabumi.
Andri Hamami juga melihat dari potensi yang besar dari KAHMI ini. Dimana KAHMI ini kumpulan intelektual yang bagus. Dirinya yakin KAHMI mampu memunculkan startup-startup, pelaku usaha baru, interpreneur pemula yang mampu membuat suatu trobosan.
“Pemda perlu untuk menggandengnya,tidak bisa kalau Pemda hanya mengandalkan kebijakan birokrasi saja. Dan bagi kami, Mudah-mudahan KAHMI mampu membuat terobosan baru bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lain,” lanjutnya.
Kalau selama ini kita lihat banyak yang muncul hanya sebatas politis, hanya sebatas demo, namun terkadang dalam penyelesaian sampai disitu kemudian beres.
“Dan sekarang kita lihat KAHMI bukan hanya sekedar menjadi aktivis, namun sekarang sudah menjadi praktisi ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium MD KAHMI Sukabumi Taopik Wahidin mengutarakan saat ini KAHMI Sukabumi mempunyai sektor usaha yang dititik beratkan pada pemberdayaan masyarakat, khusunya di Kabupaten dan Kota Sukabumi. “Sektor tersebut meliputi Badan Wakaf, UPZ dan Ekonomi Kreatif,” sebutnya.
Topik menjelaskan lebih lanjut untuk wakaf produktif itu dapat berupa wakaf untuk peternakan seperti kambing, sapi atau yang lainnya.
“Untuk wakaf produktif kita bekerja sama dengan para petani. Inii kita sudah dipersiapkan lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di Purabaya. Rencananya lahan tersebut akan dimanfaatkan Untuk kawasan peternakan kambing. Alhamdulillah, langkah awal langkah awal kemarin sudah ada 10 ekor kambing,” jelasnya.
Sedangkan untuk wakaf tanah kubur bagi fakir miskin itu kita menitik beratkan pada pencarian lahan untuk pemakaman.
“Kemudian untuk wakaf tanah, prioritas kita saat ini insyaAllah akan membangun gedung untuk sarana bagi kepentingan umat, seperti aula pertemuan, rumah singgah musafir, dan juga gedung sekretariat HMI dan KAHMI Sukabumi,” tambah koordinator Presidium MD KAHMI Sukabumi.
Lalu ada UPZ KAHMI ini sarana untuk mengumpulkan zakat dari masyarakat yang kemudian akan disalurkan juga ke masyarakat.
“posisinya UPZ KAHMI ini sebagai pengumpul zakat, nanti pengelolaannya oleh mitra yaitu BAZNAS,” pungkasnya. (sya)