SUKABUMITIMES.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK Jawa Barat berjalan lancar. Berbanding terbalik dengan PPDB hari pertama yang diwarnai server error, sehingga membuat orang tua yang ingin mendaftarkan sekolah anaknya melalui online kecewa.
Terlihat dari pantauan sukabumitimes.com, orang tua mulai lancar mengakses sistem PPDB. Sehingga mereka bisa dengan nyaman memasukkan sejumlah data yang menjadi persyaratan dalam sistem tersebut.
Ketua Panitia PPDB SMAN 3 Kota Sukabumi, Asep Rahmat Kurniawan mengklaim pelaksanaan PPDB di hari ke dua akses web PPDB Jabar berjalan dengan lancar dan mulai bisa diakses oleh siswa dan orang tua untuk mendaftar.
“Alhamdulilah kami bisa pastikan bahwa untuk hari kedua berjalan lancar dan tampak orang tua dan siswa mulai dapat mengaksesnya,” ujar Arko begitu dia bisa dipanggil.
Arko menerangkan bahwa PPDB tahun ini dilaksanakan secara online sehingga orang tua atau calon siswa bisa mengakses atau mendaftar dari jarak jauh tanpa harus datang ke
sekolah tujuan. Namun meski begitu pihaknya pun tetap menyediakan ruang pelayanan PPDB, ruang pelayanan tersebut dibuka untuk membantu orang tua calon siswa yang kesulitan
melakukan proses pendaftaran secara online.
Adapun untuk ruang pelayanan PPDB SMAN 3 Kota Sukabumi dibuka mulai pukul 08.00-16.00 Wib.
“Sebenarnya ini online yah jadi orang tua tidak perlu datang ke sekolah untuk mendaftar cukup menggunakan laptop atau smartphone di rumahnya tetapi tetap kita juga membuka ruang
pelayanan kita sediakan beberapa komputer dan juga panitia jika nanti ada yang kurang paham atau sulit diakses kita beri batuan tetapi untuk mendaftar itu mandiri kita hanya mendampingi saja kalau memang ada kendala,” jelasnya.
Perlu kami sampaikan bahwa sampai pukul 12.00 WIB, jumlah pendaftar yang hadir ke sekolah mencapai 130 orang. Dan kesediaan kuota di sini hanya 432 siswa saja.
“Nanti yang menyeleksi bukan dari kami, tetapi langsung dari provinsi,” terangnya.
Perlu kami sampaikan bahwa PPDB tahun 2024 ini ada sedikit perbedaan bila dibandingkan tahun lalu., yaitu untuk PPDB sekarang ada jalur khusus bagi siswa yang masuk kategori KETM Ekstrim atau masyarakat miskin ekstrim, dimana bagi siswa yang tergolong KETM Ekstrem ini bisa langsung masuk ke sekolah terdekat tanpa harus mendaftar terlebih dahulu.
“Untuk calon siswa yang masuk dalam kategori KETM bisa langsung tanpa harus mendaftar dan datanya juga langsung dari Dinas Sosial. Jadi nanti yang menyalurkan ke sekolah yang dekat dengan rumahnya itu Dinsos. Untuk SMA 3 itu kalau berdasrkan data ada 10 siswa yang masuk KETM Ekstrem tetapi yang bersedia melanjutkan ke SMAN 3 itu hanya dua siswa saja sisanya mengundurkan diri karena ingin melanjutkan ke SMK,” pungkasnya. (sya)