Senin, 15 September 2025
Pukul: 12:25 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Headline

Gunung Tangkil Layak Ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya, Prof. Fajar: Ditemukan Struktur Batu Memanjang 40 Meter

Redaksi by Redaksi
Juli 31, 2025
in Headline, Kota Sukabumi
Gunung Tangkil Layak Ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya, Prof. Fajar: Ditemukan Struktur Batu Memanjang 40 Meter
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Dzikir Al Fath Kota Sukabumi KH. Fajar Laksana mengungkapkan, bahwa pada awalnya penelitian yang dilakukan adalah untuk memverifikasi dan memvalidasi benda-benda yang ada di museum Prabu Siliwangi ini sesuai atau tidak dengan tempat ditemukannya benda tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Fajar Laksana kepada sukabumitimes.com ketika diwawancarai setelah kegiatan Seminar Hasil Penelitian ke 4 BRIN Tentang Hasil Survey 3 Lokasi Temuan Benda di Museum dan Benda-benda Keramik Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi yang bertempat di Aula Syekh Quro Ponpes Al Fath pada Rabu (30/7/2025).

RELATED POSTS

Kabupaten Sukabumi Diguncang Gempabumi Tektonik Magnitudo 3,1, Tidak Ada Laporan Kerusakan 

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

“Namun justru dari situlah kita menemukan benda yang tersebut, ternyata seratus persen peninggalan zaman Megalitikum dan diharapkan untuk ditelusuri lagi dan kemudian ditetapkan menjadi situs cagar budaya,” ungkap Pimpinan Ponpes Al Fath Prof. Fajar Laksana.

Prof. Fajar Laksana mengatakan, seminar ke 4 ini adalah hasil penelitian BRIN yang dititikberatkan pada hubungan antara benda-benda yang ada di museum Prabu Siliwangi dengan tempat ditemukannya benda tersebut.

“Penelitian yang dilakukan dari pertama kali sampai ke tiga, dititikberatkan pada penelitian benda-benda yang ada di museum. Dan dari hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa benda-benda itu dinyatakan sebagai benda artefak yang memiliki nilai sejarah,” kata Prof. Fajar Laksana

Dalam perjalanannya, para peneliti BRIN menginginkan untuk melihat tempat temuannya. Karena benda-benda yang diteliti itu sudah ada di museum mereka tidak bersama-sama ketika benda ditemukan.

“Hingga kemarin, kita melakukan penelusuran dengan membawa para arkeolog ke tiga tempat, yaitu Gunung Karang di Kota Sukabumi, Gunung Tangkil dan Desa Tugu di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Batuan yang ditemukan di gunung Tangkil dan Gunung Karang itu memang sama persis seperti yang sudah ditemukan. Hanya saja benda yang ada di Gunung Karang itu bentukannya alami, bukan buatan manusia.

“Hanya saja memang bentuknya unik-unik saja, seperti benda yang berbentuk binatang,” jelasnya.

Berbeda dengan Kawasan Gunung Tangkil, orang nomor satu di Ponpes Al Fath ini menyampaikan apa yang di katakan dari BRIN, bahwa seharusnya kawasan Gunung Tangkil itu ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

“Di gunung Tangkil, dilakukan penelitian sebanyak dua kali. Penelitian pertama kita menemukan tahapan-tahapan batu yang merupakan punden berundak. Kalau zaman dulu di daerah tersebut ada struktur tempat pemujaan. Kemudian di teras kedua, BRIN menemukan batu dakon serta ada gundukan batu yang menyerupai makam dan disitulah batu dakon tersebut ditemukan, dan demi keamanan, batu tersebut dibawa ke museum Prabu Siliwangi,”‘urainya.

Menurutnya, ada beberapa fungsi batu dakon bagi masyakarat zaman dahulu kala, antara lain untuk astronomi perbintangan, untuk ritual dalam menguburkan jenazah, serta juga bisa untuk permainan.

Dikawasan Gunung Tangkil juga ditemukan batu menhir besar yang ada sentuhan manusia serta ditemukan dua gundukan batu. namun peneliti dari BRIN belum bisa mengatakan apakah itu makam atau bukan, namun batu yang ditemukan tersebut memang batu bentukan pra sejarah zaman megalitikum.

Masih menurut Prof. Fajar, yang lebih monumental adalah pada survey di Gunung Tangkil yang kedua kalinya, peneliti berhasil menemukan struktur batu yang panjangnya hampir 40 meter dan masih terkubur ditanah.

Bisa saja itu dikatakan struktur batas atau struktur pondasi dan ini masih akan dilanjutkan penelitiannya oleh BRIN serta ada juga ditemukan lagi dua gundukan batu.

“Sehingga diujung atau paling atas terbaru ditemukan ada empat gundukan batu,” urainya.

Demikian juga dengan penemuan lainnya di gunung Tangkil, ditemukan fosil gigi babi dan terdahulu juga sempat pernah temukan fosil cula badak serta ditemukan arca yang sudah rusak dan ternyata bentuknya sama dengan arca yang sudah terlebih dahulu ditemukan.

Kemudian di tempat penelitian yang ke tiga, yaitu di desa Tugu, peneliti juga masih mengetahui keberadaan batu menhir dan benda yang ada di museum juga cocok dengan apa yang ada dilokasi ditemukannya pertama kali.

“Dari hasil penelitian yang dilakukan, BRIN akhirnya membuat satu kesimpulan, bahwa batuan yang ada di museum Prabu Siliwangi itu ternyata cocok dengan apa yang ada di lokasi penemuan,”‘ tutupnya.

Sementara itu, Ahli Prasejarah Masa Paleometalik Logam Awal/Protohistori Dwi Yani Yuniawati Umar mengharapkan kawasan Gunung Tangkil itu untuk segera ditetapkan sebagai situsg cagar budaya.

“Itu bisa dilakukan oleh dinas kebudayaan daerah setempat, yakni Kabupaten Sukabumi,” ungkap Dwi Yani.

Hal ini bukannya tanpa dasar, Dwi Yani menjabarkan kenapa kawasan tersebut dinilainya sangat penting sebagai lokasi penelitian.

“Karena masih banyak yang harus di survey, kami baru melakukannya di daerah tersebut. Dalam melakukan penelitian tentu saja tidak hanya satu titik situs saja, tetapi pasti ada disekitar situs dengan jarak kurang lebih 5 kilometer ada sesuatu yang menunjang situs itu sendiri,” jabarnya.

Lagi pula, lanjut Dwi Yani Yuniawati Umar, dalam penelitian seperti ini tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan hari saja, melainkan butuh waktu panjang.

“Tentu saja kami menginginkan akan adanya survey lanjutan untuk kawasan gunung Tangkil ini,” pungkasnya. (sya)

Tags: Citus cagar budayadesa tuguDwi Yani Yuniawati Umargunung karanggunung TangkilPonpes Al FathProf. Fajar Laksana
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Kabupaten Sukabumi Diguncang Gempabumi Tektonik Magnitudo 3,1, Tidak Ada Laporan Kerusakan 

Kabupaten Sukabumi Diguncang Gempabumi Tektonik Magnitudo 3,1, Tidak Ada Laporan Kerusakan 

by Redaksi
September 15, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,1 pada Senin (15/9/2025) pukul 10:50:41 WIB....

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

by Redaksi
September 15, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Warga Sukabumi alangkah baiknya sebelum menjalankan aktivitas di luar rumah wajib memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi,...

Polemik Kerugian BLUD dan Perumda Kota Sukabumi, Aleg Danny: Sudah saatnya Wali Kota Beri Penjelasan

Polemik Kerugian BLUD dan Perumda Kota Sukabumi, Aleg Danny: Sudah saatnya Wali Kota Beri Penjelasan

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Anggota Legislatif (Aleg) dari Fraksi PKS Kota Sukabumi Danny Ramdhani angkat bicara terkait dengan pernyataan wali kota Sukabumi...

Seleksi JPT Pratama Kota Sukabumi Masuk Pembuatan Makalah, Wawancara Rencana Akhir September

Seleksi JPT Pratama Kota Sukabumi Masuk Pembuatan Makalah, Wawancara Rencana Akhir September

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi Didin Syarifudin menjelaskan, bahwa seleksi terbuka Jangan...

Heboh, Jasad Pria Ditemukan di Pantai Karanghawu Sukabumi: Identitas Belum Diketahui 

Heboh, Jasad Pria Ditemukan di Pantai Karanghawu Sukabumi: Identitas Belum Diketahui 

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Suasana Pantai Karanghawu, tepatnya pantai Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mendadak heboh. Para pengunjung digegerkan dengan penemuan...

Next Post
Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Kamis 31 Juli 2025: Pagi hingga Malam Diperkirakan Hujan 

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Kamis 31 Juli 2025: Pagi hingga Malam Diperkirakan Hujan 

SMK Syamsul Ulum Hadirkan Pengusaha Sukses, Ratusan Siswa Antusias Belajar Komunikasi Positif Era Digital

SMK Syamsul Ulum Hadirkan Pengusaha Sukses, Ratusan Siswa Antusias Belajar Komunikasi Positif Era Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist