Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Pastikan BBM di SPBU Sesuai Spesifikasi dan Tidak Terkontaminasi

SUKABUMITIMES.COM – Menindaklanjuti unggahan video dari media sosial yang memperlihatkan seorang konsumen mengaku kendaraannya mengalami gangguan setelah mengisi BBM di salah satu SPBU di wilayah Bogor, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga segera melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas (Quality & Quantity/QQ Check) di sejumlah SPBU di wilayah Bogor yang berpotensi menjadi lokasi kejadian.

“Pertamina sigap memastikan bahwa seluruh BBM yang disalurkan memenuhi aspek mutu dan kuantitas sesuai spesifikasi. Kami terus melakukan QQ Check secara berkala, termasuk pengujian density, penggunaan pasta air untuk mendeteksi keberadaan air di tangki, serta pengujian ketepatan dispenser melalui uji tera nozzle,” ujar Satria.

Pengecekan lapangan dilakukan pada Kamis (6/11) di SPBU 34.16120 Jalan Nasional 11 dan SPBU 34.16124 Jalan Abdulloh Bin Nuh dengan melibatkan perwakilan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Kota Bogor, Petugas Teknis Metrologi (PTM), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor. Dari hasil pemeriksaan terhadap sampling tangki SPBU, BBM terkonfirmasi dalam kondisi normal dan tidak ditemukan indikasi adanya kandungan air (no water).

Perwakilan Hiswana Migas Kota Bogor, Dzikra, menyampaikan, “Hasil uji menunjukkan BBM dalam kondisi normal dan tidak terdapat air. Hal ini membuktikan bahwa SPBU Pertamina telah menjaga standar mutu yang ketat,” ujar Dzikra.

Selain melakukan pengecekan ke SPBU, tim Pertamina Patra Niaga bersama Hiswana Migas juga menindaklanjuti informasi ke Bengkel Pabuaran Motor 90, yang disebut dalam unggahan video tersebut. Dari hasil pengecekan di lokasi, pihak bengkel menyampaikan tidak ditemukan indikasi adanya kontaminasi air pada bahan bakar kendaraan konsumen. Selain itu, dari hasil diagnosa teknisi bengkel, diketahui bahwa kerusakan terjadi pada komponen fuel pump kendaraan, yang mengakibatkan suplai bahan bakar ke mesin tidak optimal. Setelah dilakukan penggantian fuel pump, kendaraan kembali berfungsi dengan normal.

Salah satu montir Bengkel Pabuaran Motor 90 menyampaikan bahwa, “Kerusakan kendaraan tidak disebabkan oleh kualitas BBM, melainkan dari komponen fuel pump yang mengalami gangguan. Setelah kami ganti, mobil kembali berjalan normal. Sisa BBM dari kendaraan juga kami gunakan untuk uji coba di motor bengkel dan hasilnya tetap baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pantauan dashboard serta rekaman CCTV, pengisian terakhir di SPBU Pertamina dilakukan dengan jenis BBM Pertalite, bukan Pertamax sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh konsumen. Selain itu, informasi dari bengkel menunjukkan bahwa sisa BBM hasil pengurasan tangki kendaraan sempat dimasukkan kembali ke mobil setelah perbaikan dan kendaraan dapat beroperasi dengan normal. Sisa BBM tersebut juga digunakan oleh teknisi bengkel untuk uji di motor dan hingga kini masih berfungsi baik.

Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa seluruh SPBU resmi Pertamina telah menerapkan prosedur rutin untuk pengecekan kualitas BBM setiap hari, termasuk memantau kemungkinan adanya air di dalam tangki dan menampilkan sampling bottle di rak pulau pompa sebagai bentuk transparansi kepada konsumen.

“Pertamina terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap setiap laporan masyarakat. Pertamina juga selalu terbuka terhadap masukan melalui saluran resmi kami,” tambah Satria.

Masyarakat dapat menyampaikan laporan, pertanyaan, atau keluhan melalui Pertamina Contact Center 135, email pcc135@pertamina.com, akun media sosial @pertamina.135, atau langsung melalui SPBU tempat pembelian terakhir. (sya/rls)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *