Wali Kota Sukabumi Lantik 133 Pejabat Baru, Dorong Inovasi dan Penguatan Ekonomi Daerah

Kota Sukabumi35 Dilihat

SUKABUMITIMES.COM – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik sebanyak 133 pejabat eselon III dan eselon V di Gedung Juang 45 pada Rabu (29/10/2025).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, para asisten daerah, staf ahli, Kepala BKPSDM, kepala perangkat daerah, hingga Ketua DPRD Kota Sukabumi. Momen ini menjadi langkah penting dalam memperkuat struktur birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep menegaskan pentingnya bekerja keras dengan berlandaskan aturan dan anggaran yang berlaku. Namun, ia juga menekankan agar seluruh pejabat tetap berinovasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi.

“Kita harus bekerja keras berdasarkan aturan dan anggaran, namun tetap berinovasi demi pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ujarnya.

Wali kota juga menegaskan bahwa pelantikan ini dilakukan secara murni berdasarkan hasil penilaian tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Ia menolak adanya intervensi eksternal dalam proses tersebut.

“Pelantikan ini adalah hasil penilaian objektif berdasarkan kompetensi, integritas, dan loyalitas,” kata Ayep.

Ayep Zaki menuturkan bahwa ke depan pihaknya akan menerapkan sistem berbasis kompetensi dalam manajemen kepegawaian. Sistem ini diharapkan dapat menilai kinerja aparatur secara lebih terukur dan transparan.

Ia juga menekankan pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap struktur birokrasi yang sudah diatur oleh peraturan wali kota.

Dalam arahannya, Wali Kota Ayep menyebut ada dua program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi yang kini telah diadopsi oleh sejumlah daerah lain. Program tersebut dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan angka stunting, pengurangan pengangguran, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa seluruh aparatur harus fokus dan bersemangat dalam bekerja sesuai dengan aturan birokrasi yang berlaku.

“Tidak boleh ada kepatuhan di luar struktur birokrasi, karena ini adalah amanat undang-undang demi kepentingan pemerintahan yang efektif,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ayep menguraikan tiga pilar utama pembangunan ekonomi daerah yang akan menjadi fokus pemerintahannya. Pertama, peningkatan daya beli masyarakat melalui kebijakan fiskal yang lebih pro-rakyat. Ia bahkan berencana menaikkan belanja APBD hingga 100% agar dapat mendorong aktivitas ekonomi domestik.

“Dengan menaikkan APBD, kita ingin daya beli masyarakat ikut meningkat, ekspor naik, dan fiskal daerah ikut menguat,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Wali Kota Ayep menyampaikan visinya untuk menjadikan Sukabumi sebagai kota dengan sistem ekonomi sosial yang kuat berbasis wakaf.

“Wakaf adalah instrumen ekonomi yang hebat, dan saya ingin Sukabumi menjadi contoh penerapan wakaf produktif di dunia,” pungkasnya. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *