TKI Asal Palabuhanratu Sukabumi Tuntun Dua Warga Jepang Bersyahadat

SUKABUMITIMES.COM – Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  asli Palabuhanratu menjadi saksi pengucapan dua kalimat syahadat di Kota Kochi Jepang, Minggu (19/09/2025).

Dalam video berdurasi pendek di Facebook Revi Farid, bahkan pria lulusan Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN) itu menuntun pengucapan dua kalimat syahadat. Meski terbata bata keduanya sangat serius menjadi mualaf (masuk Islam).

Dua mualaf warga Jepang itu sedang study tour dari daerah Simanto Kochi, Jepang ke tempat kerjanya di Kantor Pertanian.

“Setelah dituntun membacakan dua kalimat syahadat. Matanya berkaca kaca haru. Entah bahagia atau apa. Mudah mudahan ini awal dari Rahmat Allah yang diberikan melalui hidayah yang amat luar biasa,” tutur Revi saat dikonfirmasi wartawan.

Pembacaan dua kalimat syahadat itu dilakukan pada subuh menjelang melaksanakan shalat subuh. Setelah bersyahadat, keduanya ikut shalat subuh berjamaah. Sekaligus belajar tata cara shalat,” jelasnya.

Sebenarnya, kata Revi, mualaf itu minta bersyahadat dan diajarkan shalat saat malam hari. Tapi Revi menyarankan, jika bersungguh sungguh ingin masuk Islam. Maka bersyahadat akan dilaksanakan pada subuh.

“Awalnya saya kira tidak serius. Ternyata pas subuh dia datang menagih janji untuk bersyahadat dan diajarkan shalat,” timpalnya.

Dalam komunikasinya, Revi hanya menanamkan ilmu tauhid dan fikih. Bahwa Allah-Nya orang Islam itu maha bijaksana, pengasih dan penyayang.

“Saya menyampaikan bahwa Allah tidak pernah memaksa makhluknya di luar dari kemampuan. Termasuk shalat lima waktu pun jika darurat boleh dijamma (digabung). Kasih sayang Allah itu lebih besar dari murkanya Allah. Maka berbahagialah orang orang yang masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam” imbuhnya.

Sekretaris Umum Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi, Perli Rijal mengaku bangga dan bahagia melihat adiknya bisa menjadi saksi bagi dua mualaf warga Jepang itu. Kendati adiknya bukan pemuka agama, namun ia bisa menyaksikan dua orang bersyahadat dan mengajarkan ibadah shalat.

“Semoga mualafnya Istiqomah dan Revi bisa konsisten memperbaiki diri,” harapnya.

Setahu Perli, adiknya itu selalu dawam (rutin) bershalawat kepada Baginda Rasulullah.

“Ini buah hasil bershalawat. Mudah mudahan Istiqomah,” harapnya.(ryl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *