SUKABUMITIMES.COM – Ada yang spesial pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama (Kemenag) ke-79 di tahun 2025 kali ini bagi keluarga besar MAN 1 Kota Sukabumi khususnya.
Pasalnya, ada 2 orang yang menerima penghargaan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, keduanya adalah Viqhi Aswie dan Raihana Haida Dahayu, masing-masing sebagai guru dan Pelajar MAN 1 Kota Sukabumi.
Dimana keduanya sudah mengharumkan yang bukan hanya almamaternya saja, namun lebih dari itu Kota Sukabumi bahkan provinsi Jawa Barat.
Viqhi Aswie, sosok seorang guru yang multi talenta dengan kemampuan diatas rata-rata seorang guru di Indonesia. Reputasinya sudah tidak disanksikan lagi, terutama di dalam kancah riset nasional.
Berbagai karya jurnal ilmiah telah dihasilkan pria ramah berkaca mata ini. Jurnal yang dihasilkan pun bukan hanya jurnal biasa, namun jurnal ilmiah yang sudah mampu menembus Sinta 3 dan Scopus Q3 yang tentu saja bereputasi internasional.
Perlu diketahui Scopus adalah salah satu layanan indeksasi dan penyedia database atau pusat data jurnal yang berada di bawah naungan Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan berdiri sejak 1880.
Guru Kimia MAN 1 Kota Sukabumi ini tidak bisa menutupi rasa gembiranya, karena apa yang dikerjakan mendapat apresiasi dari pemerintah.
“Alhamdulillah, Wasyukurillah penghargaan ini tentunya sebagai semangat awal di tahun baru ini bagi saya,” bangganya, hal ini disampaikan kepada sukabumitimes.com pada Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, sebenarnya apa yang dilakukan itu juga sebagai upaya untuk menempa diri dan memang menyukai dalam bidang riset atau penelitian.
“Sejak dulu saya memang suka menulis, meksipun pada awal kuliah di ITS Surabaya belum mahir menulis, namun karena terus belajar dan diasah, sehingga sampai sekarang menyukai dunia tulis menulis dan penelitian,” ujar Viqhi Aswie yang memperolah predikat Selected Paper 3rd Annual Conference of Education Faculty, Universitas Islam Internasional Indonesia di tahun 2024.
Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Pj Wali Kota Sukabumi atas penghargaan ini.
“Bersyukur pak Pj Wali Kota berkenan memberikan penghargaan ini kepada saya,” ucap guru Kimia MAN 1 Kota Sukabumi yang pada bulan januari ini genap berusia 31 tahun.
Dirinya mempunyai harapan dengan adanya penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat terus berkarya dan mengembangkan riset di MAN 1 Kota Sukabumi.
“Semoga dengan penghargaan ini, saya dapat lebih mengembangkan riset dan membawa MAN 1 Kota Sukabumi menjadi madrasah bermutu, berprestasi dan mendunia,” tutupnya.
Lain lagi dengan pelajar MAN 1 Kota Sukabumi ini yang juga mendapat penghargaan karena mempunyai reputasi prestasi di tingkat internasional. Gadis manis yang bernama Raihana Haida Dahayu yang memperoleh Silver Medal dalam kompetisi piano dalam Euroasia Malaysia Piano Competition 2024 yang bertempat di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta pada Minggu (8/9/2024) lalu.
Melalui gerakan jari jemari lentik dengan lagu yang berjudul Nocturne in E-Flat Major Op.9 No.2 Karya Fryderyk Franciszek Chopin. Dirinya mampu menghipnotis juri dan pengunjung, sehingga dinobatkan memperoleh silver medal dalam ajang bergengsi tersebut.
Cerita singkat tentang bagaimana Raihana memperoleh prestasi ini sempat juga di muat oleh sukabumitimes.com edisi 8 September 2024 dengan judul “Raihana Siswi MAN 1 Kota Sukabumi Sabet Medali Perak Kompetisi Piano Internasional”.
Keberhasilan Raihana mendapat medali perak untuk kategori usia diatas 18 tahun ini semakin mempertegas bahwa MAN itu juga mampu berprestasi dan bersaing dengan sekolah lainnya.
MAN selain dibekali dengan ilmu agama yang memang menjadi basic pembelajarannya, juga dibekali dengan berbagai ilmu umum lainnya, sehingga tidak ketinggalan dalam prestasi akademik maupun non akademik mampu eksis sejajar dengan yang lainnya.
Atas pencapaiannya ini, Raihana mengaku sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih atas support dari semua pihak, terutama dari keluarga dan sekolah.
“Saya sangat bersyukur, akhirnya saya bisa meningkatkan kemampuan saya dalam berkompetisi. Dan tidak lupa saya juga berterimakasih atas support yang diberikan keluarga, terutama orang tua dan tidak lupa juga MAN 1 Kota Sukabumi,” syukurnya pada saat itu.
Atas Raihan tersebut, Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Tatang Moh Abdurrahman tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya dan tentunya sangat bangga.
Kami sangat bangga bahwa ada siswi dan guru MAN 1 Kota berhasil meraih penghargaan pada peringatan HAB Kemenag ke-79 Tingkat kota Sukabumi.
“Bagaimana tidak bahagia, karena yang mendapat penghargaan inikan yang berprestasi di tingkat internasional. Bahkan keluarga besar MAN 1 ada dua orang yang mendapat pengarahan. Sangat bangga tentunya,” bangganya.
Khusus untuk ananda Raihana Haida Dahayu, pianis muda Kota Sukabumi, atas keberhasilannya memperoleh silver medal membuat Tatang mengaguminya. Menurutnya hal ini baru pertama kali siswa madrasah bisa juara di kompetisi musik piano internasional.
“Ini sebagai bukti, bahwa sekolah yang berbasis agama juga berpretasi di bidang non akademik dan tidak kalah dengan sekolah umum lainnya,” ujarnya.
Justru dalam hal ini, Tatang memberi apresiasi kepada pihak keluarga l, karena atas dukungan dan motivasinya kepada ananda Raihana.
“Hal inilah yang menjadi salah satu Kekuatan dari Raihana bisa mendapatkan penghargaan bahkan menjadi Champion Winner (Silver Prize),” apresiasinya.
Begitu juga rasa bangga yang sama kepada Viqhi Aswie yang konsisten mengadakan riset ilmiah.
“Pak Viqhi memang sosok yang konsisten dalam dunia riset, meskipun disibukkan dengan mengajar, namun tetap konsisten melakukan riset yang kemudian dituangkan dalam jurnal ilmiah,” beber Tatang Moh. Abdurahman.
Menurut Tatang, Viqhi ini tidak pernah pelit ilmu, terutama kepada para siswanya. Sudah banyak prestasi yang dihasilkan oleh siswa MAN 1 kota Sukabumi ini akibat dari tangan dinginnya.
“Dia sekali konsisten dan sabar dalam membimbing para siswa dalam lomba karya ilmiah,” pungkasnya. (sya)
