SUKABUMITIMES.COM – Sebanyak 29 Laptop chromebook yang dimilik oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibodas kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi raib dari lemari penyimpanan setelah digunakan untuk simulasi Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Raibnya laptop-laptop bantuan pemerintah yang khusus digunakan untuk kegiatan ANBK tingkat SD/SMI ini diketahui Sabtu, 28 September 2024 yang hanya berselang sehari setelah digunakan untuk latihan simulasi ANBK.
Salah satu guru di SDN 1 Cibodas, Ana Supriatna menjelaskan, sekolah ini merupakan merger antar dua sekolah, yakni SDN Cibodas dan SDN Mohammad Toha. Dimana pada tahun 2022 pemerintah memberikan bantuan laptop chromebook Setiap sekolah sebanyak 15 unit. sehingga dengan adanya penggabungan tersebut, total laptop chromebook yang dimiliki sekolah seharusnya berjumlah 30 unit. Namun, setelah dilakukan pengecekan, 29 unit laptop dinyatakan hilang.
“Sebetulnya, ada 30 unit laptop, karena SDN Cibodas dan SDN Mohammad Toha masing-masing mendapat 15 unit bantuan. Kebetulan, saya sedang memperbaiki satu unit yang ada di saya, jadi 29 unit yang disimpan di lemari itulah yang hilang,” ungkap Ana.
Ana menjelaskan Laptop tersebut dipergunakan erakhir kali pada Kamis (26/9/2024) untuk simulasi ANBK. Lantas setelah selesai digunakan,laptop-laptop tersebut langsung dikembalikan untuk disimpan di lemari. Karena keesokan harinya Jumat, (27/9/2024 kegiatan simulasi diliburkan, sehingga tidak ada pengecekan terhadap kondisi laptop hingga Sabtu, (28/9/2024) pagi, saat para guru bersiap melakukan latihan kembali sudah raib.
“Sabtu pagi, salah satu guru menanyakan di mana letak laptop Chromebook, dan awalnya saya dengan yakin menjawab bahwa semuanya disimpan di lemari. Namun, ketika dicek sudah tidak ada. Awalnya, kami mengira mungkin dibereskan oleh penjaga sekolah, tapi setelah ditanya, ternyata tidak ada yang tahu. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke kepala sekolah, yang kemudian meneruskannya ke Polsek Palabuhanratu,” jelas Ana.
Menurutnya, nanti pada tanggal 4 November 2024 laptop tersebut akan dipergunakan untuk pelaksanaan ANBK. Saat ini, sekolah tengah berusaha mencari solusi agar siswa tetap bisa berlatih menggunakan perangkat yang memadai.
Dengan Salah satu opsi yang dipertimbangkan, kata Ana lagi adalah meminjam laptop dari sekolah lain yang telah menyelesaikan simulasi terlebih dahulu.
“Untuk saat ini, kami akan mencoba berkoordinasi dengan sekolah lain, misalnya SD Batu Sapi, agar kami bisa meminjam perangkat mereka setelah mereka selesai melaksanakan simulasi,” kata Ana.
Menariknya, meski laptop-laptop tersebut hilang, barang-barang pendukung masih utuh di tempat.
“Keyboard eksternal yang sebelumnya dibeli untuk memperbaiki beberapa unit laptop juga tidak ikut hilang. Charger-nya masih ada, lengkap dengan dus dan tas,” jelasnya.
Ana menegaskan bahwa laptop Chromebook tersebut telah didesain khusus untuk kegiatan pendidikan dan tidak bisa digunakan secara bebas. Laptop ini hanya bisa diakses menggunakan akun belajar.id dan memerlukan koneksi internet untuk login.
“Laptop ini memang sudah dirancang khusus untuk ANBK dan harus menggunakan akun belajar ID. Jadi, percuma saja pelaku mencurinya, karena laptop ini tidak bisa digunakan secara sembarangan dan jelas tidak bisa diperjualbelikan,” paparnya.
“Jika ada yang menerimanya, itu jelas pelanggaran, karena di laptop sudah tertulis bantuan pemerintah untuk pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, ketika Kapolsek Palabuhanratu Kompol Roni Haryanto dikonfirmasi membenarkan adanya kasus pencurian laptop di SDN 1 Cibodas. Kini Pihaknya dan pihak sekolah masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pencurian ini.
“Betul kami sudah menerima laporan, saat ini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.(sya)