SUKABUMITIMES.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, membuka Rumah Aspirasi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Rumah Aspirasi ini juga dilengkapi nomor pengaduan yang bisa langsung diakses masyarakat. Menurut Rika, langkah ini diambil setelah melihat masih banyak korban yang bingung harus mengadu ke mana saat mengalami kekerasan.
“Rumah aspirasi ini saya dirikan khusus untuk membantu korban kekerasan seksual dan KDRT. Jadi masyarakat tidak perlu lagi mencari-cari kemana harus melapor. Alhamdulillah hari ini kami juga sedang membantu seorang anak korban dugaan pemaksaan di Kecamatan Surade,” kata Rika pada Minggu (14/9/2025).
Rika mengungkapkan, sejak awal dilantik menjadi anggota dewan, dirinya sering membantu kasus serupa meskipun belum terfikir untuk membentuk rumah aspirasi. Namun, adanya kasus kekerasan belakangan ini membuatnya merasa perlu menyediakan wadah resmi.
“Dari awal sebenarnya sudah sering membantu. Tapi setelah sering menangani kasus, saya merasa kasihan, akhirnya saya niatkan membuka Rumah Aspirasi ini,” jelasnya.
“Mudah-mudahan inisiatif baik ini berjalan lancar. Bahkan saya sudah sampaikan ke Pak Bupati agar ada dukungan, terutama untuk pendampingan psikologis maupun kebutuhan lain bagi korban yang tidak memiliki BPJS,” imbuhnya.
Rumah Aspirasi, kata Rika, tidak hanya dikhususkan bagi anak-anak korban kekerasan, tetapi juga untuk perempuan dewasa yang mengalami KDRT.
“Pokoknya anak di bawah umur, ibu-ibu, atau perempuan yang jadi korban KDRT bisa datang dan akan kami bantu penyelesaiannya,” tegasnya.
Rika menambahkan, inspirasi membuka rumah aspirasi lahir dari banyaknya kasus yang tidak ditangani serius oleh pihak terkait.
“Kadang ada korban sudah melapor ke aparat penegak hukum, tapi tidak mendapat perhatian khusus dari dinas terkait. Dari situ saya tergerak untuk intervensi agar mereka benar-benar mendapatkan bantuan. Alhamdulillah kalau lewat saya hubungi, dinas biasanya lebih cepat merespons,” ungkapnya.
Rumah Aspirasi ini berlokasi di Perum BTN Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Rika berharap, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak lagi terjadi, meski ia menyadari potensi kasus serupa akan selalu ada.
“Harapan saya sebenarnya kasus seperti ini jangan ada lagi. Tapi kita tidak bisa memprediksi. Faktanya di wilayah selatan ada, di utara mungkin tidak. Yang jelas roda kehidupan pasti ada saja kejadian baru,” ucapnya.
Sejauh ini, sudah ada tiga kasus yang ditangani oleh tim Rumah Aspirasi, meski tidak semua diekspos ke publik. Kini, rumah aspirasi tersebut resmi dibuka agar masyarakat lebih mudah mencari pertolongan.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, kontak Rumah Aspirasi dapat dihubungi di nomor 0811-1982-376,” tandasnya. (stm)